
Menurut teori tinju para pendahulu Tai Chi, tiga latihan dan tiga non-latihan yang disebutkan dalam aturan pelatihan adalah berlatih teori tetapi tidak melatih kekuatan, melatih inti tetapi tidak melatih gerakan, dan melatih tubuh tetapi tidak melatih gerakan.
1. Berlatihlah teori tapi jangan kekuatannya
"Teori" adalah alasan dan prinsip Tai Chi. Tai Chi mempraktikkan jalan agung, yaitu prinsip bahwa yang menghasilkan yin dan yin menghasilkan yang dalam transformasi yin dan yang dalam Tai Chi. Tai Chi mengandung kelembutan dalam kekerasan dan kekerasan dalam kelembutan, dan kekerasan dan kelembutan saling melengkapi; kekosongan ekstrem menghasilkan yang nyata, realitas ekstrem menghasilkan yang kosong, dan yang virtual dan yang nyata diubah. Melalui praktik konsentrasi mental, membimbing qi dengan pikiran, menggerakkan tubuh dengan qi, dan mengikuti pikiran ke qi dan bentuk, seseorang dapat mencapai gerakan penuh, seluruh tubuh mengikuti, dan bagian dalam dan luar selaras. Saat berlatih, ikuti aturan dan ikuti arus, dan jangan terburu-buru untuk meraih keberhasilan. Latihan kekuatan mengacu pada latihan kekuatan qi. Meskipun jenis latihan ini dapat melatih kekuatan lokal hingga tingkat yang besar, jenis kekuatan ini kikuk dan kaku, kurang spiritual, dan tidak diadopsi oleh praktisi Tai Chi.
2. Praktekkan akarnya, bukan gejalanya
"Akar" mengacu pada asal, akar, yaitu, energi vital ginjal dan kung fu tubuh bagian bawah. Ginjal menyimpan yin dan yang asli, yang merupakan akar bawaan dan sumber qi. Jika qi ginjal mencukupi, lima organ internal dapat dipelihara, dan hati, jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal dapat melakukan tugasnya, sehingga mereka dapat menjadi energik, kuat, responsif, dan terkoordinasi. Kepenuhan qi internal adalah salah satu asal. Yang kedua adalah bahwa atas dasar relaksasi seluruh tubuh, qi diserap ke dalam dantian dan tenggelam ke dalam mata air, sehingga tubuh bagian atas lincah, tubuh bagian tengah aktif, tubuh bagian bawah stabil, dan berakar di tanah. "Gejala" mengacu pada metode latihan lokal dengan tujuan utama melatih kekuatan dan kekerasan berbagai bagian tubuh. Tai Chi merupakan seni beladiri internal yang mengolah baik dari dalam maupun luar, dengan fokus pada latihan pengolahan internal, “mengolah akar dan membasahi sumbernya”, “mengolah akar akan membuat cabang dan daun tumbuh subur, membasahi sumber akan membuat urat tumbuh.”
3. Latih tubuh, bukan gerakannya
Melatih tubuh berarti melatih keterampilan secara keseluruhan, dan gerakan merupakan makna menyerang dan bertahan dari setiap gerakan. Orang yang baru mengenal Tai Chi sering kali ingin memahami penggunaan setiap gerakan dan postur. Jika Anda hanya menjelaskan dan memahami penggunaan dan konotasi Tai Chi dari perspektif gerakan dan postur, Anda tidak akan bisa mendapatkan esensi Tai Chi. Berlatih Tai Chi memerlukan proses membiasakan diri dengan rutinitas, gerakan yang benar, dan menghilangkan kekakuan serta mencari kelembutan, sehingga seluruh tubuh dapat mengikuti, bagian dalam dan luar dapat dipadukan, energi internal menjadi penuh dan penuh, dan keterampilan dilatih pada tubuh. Tai Chi terutama untuk melatih keterampilan seseorang secara keseluruhan. Ketika menghadapi musuh, menurut situasi objektif, seseorang harus mengorbankan diri sendiri dan mengikuti orang lain, beradaptasi dengan situasi, dan tidak terpaku pada satu gerakan atau satu postur. Ketika energi internal penuh, seluruh tubuh seperti bola yang diisi dengan udara, merespons sensasi apa pun, dan mampu menyerang ke mana pun ia menyentuhnya.