Ilmu pedang Tai Chi menggunakan pedang di tangan sebagai senjata, mengumpulkan energi dari dua kutub yin dan yang. Terlepas dari berat pedang, pedang dapat digerakkan jauh dan dekat dengan bebas. Ilmu pedang Tai Chi sangat kaya, dan nama-nama gerakannya tidak sepenuhnya terpadu, tetapi semuanya didasarkan pada empat jenis ilmu pedang: menyerang, menusuk, menangkis, dan mencuci.

Permainan pedang Tai Chi terutama mencakup 13 jenis permainan pedang: menunjuk, menusuk, memotong, menyapu, menyeret, menarik, mencegat, menyeka, mengangkat, memukul, menggantung, menopang, dan menangkis.

(1) Menunjuk pedang:

Tangan yang memegang pedang menggunakan pergelangan tangan untuk mengerahkan tenaga, memfokuskan tenaga pada ujung pedang, dan menggunakan bagian depan bilah pedang di sisi berlawanan dari mulut harimau untuk mematuk dari atas ke bawah. Ia terutama menyerang pergelangan tangan atau lengan bahu lawan yang memegang pedang, seperti gaya "mengarahkan pedang dengan langkah" dan gaya "mengarahkan pedang dengan langkah".

(2) Menusuk pedang:

Gunakan kaki, pinggang, dan lengan untuk mengerahkan tenaga, dengan memfokuskan tenaga pada ujung pedang, dan gunakan ujung pedang untuk langsung menusuk bagian vital lawan. Jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk pedang, ada tusukan horizontal (tulang pedang ke atas atau ke bawah, bilah horizontal di kedua sisi), tusukan vertikal (bilah ke atas atau ke bawah), tusukan (memutar pergelangan tangan untuk memberikan tenaga, sehingga ujung pedang berputar ke depan), dll. Jika diklasifikasikan berdasarkan posisi pedang, ada tusukan ke atas, tusukan ke bawah, tusukan miring, tusukan terbalik, dll.

(3) Pemotongan pedang:

Pinggang dan seluruh lengan mengerahkan tenaga, dan tenaga mencapai bagian tengah dan depan bilah pada sisi yang berlawanan dengan pangkal ibu jari, dan tenaga diterapkan dari atas ke bawah. Seperti gaya "independent swing chopping" dan gaya "reverse chopping".

(4) Sapuan pedang:

Telapak tangan menghadap ke atas, badan pedang datar, dan bilah pedang disapu dari satu sisi ke sisi lain pada level rendah dengan kekuatan pinggang. Jangkauan gerakannya luas, dan merupakan tindakan untuk menyerang tubuh bagian bawah.

(5) Sapuan pedang:

Ini adalah tindakan menggunakan pertahanan sebagai serangan. Lengan bawah berputar ke luar atau ke dalam, dan gaya diterapkan pada bilah luar, sehingga ditarik dari depan ke belakang atau diagonal. Seperti gaya "ayunan horizontal ke kanan" dan gaya "putar dan ayunan diagonal".

(6) Menggambar pedang:

Ini adalah tindakan defensif. Tekuk sendi siku, dengan kekuatan pada bilah, dan gunakan bilah untuk menarik kembali dari depan ke belakang atau kiri ke kanan. Seperti "mundur dan tarik kembali" dan "berbalik dan tarik kembali".

(7) Intersepsi pedang:

Ini adalah tindakan defensif. Gunakan lengan dan pergelangan tangan untuk menerapkan gaya, dan titik gaya dipindahkan dari ujung belakang atau bagian tengah bilah ke bagian depan, yang memiliki efek memotong atau mencacah. Seperti "intersepsi langkah kosong".

(8) Mengusap Pedang:

Bertahan dan menyerang. Gunakan bilah untuk menyeka secara horizontal dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan, dengan kekuatan pada bilah. Seperti "mengusap datar dengan gerakan memutar".

(9) Angkat pedang:

Ini adalah tindakan ofensif. Gunakan bagian tengah atau ujung depan bilah di sisi berlawanan dari mulut harimau untuk memberikan kekuatan, tarik pergelangan tangan ke atas, dan gerakkan dari bawah ke depan atau ke atas untuk mengangkat dan memotong. Seperti "mengangkat langkah kosong ke kiri" dan "mengangkat langkah busur ke kanan".

(10) Anggar:

Ini adalah tindakan ofensif. Dengan telapak tangan menghadap ke atas, serang ke depan dengan ujung bilah pedang di sisi yang menghadap pangkal pedang, dengan kekuatan terpusat di ujung depan pedang. Seperti gaya "mundur dan serang balik".

(11) Menggantung pedang:

Ini adalah tindakan bertahan, yang bisa dilakukan ke kiri atau ke kanan. Pangkal tangan yang memegang pedang mengerahkan tenaga ke belakang, dengan tenaga mencapai ujung pedang, mengaitkannya dari depan ke belakang, dan menggantungnya kembali ke bagian kanan (kiri) bawah tubuh.

(12) Mendukung pedang:

Ini adalah tindakan ofensif dan defensif. Rentangkan lengan atas dan gunakan badan pedang (bilah) untuk menopangnya dari bawah ke atas, dengan titik gaya menjadi bagian tengah dan belakang bilah pedang. Seperti gaya "penyangga datar independen".

(13) Memblokir pedang:

Ini adalah aksi bertahan. Gunakan bilah pedang untuk mendorong maju dari belakang ke depan, atau mendorong dari bawah ke atas. Seperti gaya "menghalangi langkah busur kanan".