
Awal musim gugur berarti alam telah memasuki "mode musim gugur". Kitab Kuning tentang Pengobatan Internal mencatat: "Pada bulan ketiga musim gugur, ini adalah tahap kedamaian, cuacanya mendesak, dan tanahnya cerah."
Dari perspektif perubahan naik turunnya yin dan yang dalam empat musim, pada saat ini, gerakan gasifikasi alam berubah dari “transformasi” menjadi “pengumpulan”, yang secara bertahap berkurang, dan yin secara bertahap menjadi lebih berat.
Namun saat ini, sisa panas pertengahan musim panas belum hilang, dan di bawah pengaruh "hari-hari anjing terakhir" dari tiga hari anjing, suhu mungkin tidak turun tetapi naik, dan bahkan "harimau musim gugur" mungkin muncul.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan di masa khusus ini?
“Tiga Hidangan” Awal Musim Gugur
Terong goreng dengan kacang tunggak
Bahan-bahan: 1 buah terong, kacang panjang, irisan bawang putih, dan garam secukupnya
Cara membuat: Cuci bersih terong lalu potong-potong, cuci bersih juga kacang panjang lalu potong-potong, tambahkan sedikit irisan bawang putih untuk menetralkan rasa dingin terong, tumis dan bumbui, lalu siap disantap.
Kemanjuran:
Terong rasanya pahit, termasuk dalam meridian limpa, lambung, dan usus besar, dapat menghilangkan kelembapan dan pembengkakan, mengurangi "api", dan menghilangkan kekeringan di musim gugur. Terong kaya akan nutrisi dan memiliki efek antioksidan serta perlindungan kardiovaskular.
Kacang tunggak rasanya asin dan bersifat netral. Kacang tunggak termasuk dalam meridian limpa dan lambung. Kacang tunggak dapat mengatur qi bagian tengah dan mengisi kembali, menyelaraskan kelima organ dalam, dan menghilangkan rasa haus.
Daging goreng parut labu
Bahan-bahan: 500 gram labu, 200 gram daging babi tanpa lemak, dan garam.
Cara membuat: Cuci bersih labu kuning dan daging babi tanpa lemak, potong-potong kecil, tumis daging babi suwir terlebih dahulu, lalu tambahkan potongan labu kuning, tumis dan bumbui.
Kemanjuran:
Labu rasanya manis, termasuk meridian limpa dan lambung, dapat mengisi kembali qi, membersihkan panas dan mendetoksifikasi, dan juga dapat memperbaiki gejala “kekeringan musim gugur” dan “kelelahan musim gugur”.
Sup Ikan Mas Crucian dan Naga
Bahan-bahan: 1 ikan mas crucian, 5 iris jahe, 15 gram biji pisang, 15 gram ginseng berjari lima (tercatat sebagai “naga bercakar lima” dalam “Materia Medica Tiongkok”), minyak sayur, daun bawang cincang, ketumbar, dan garam secukupnya.
Cara membuat: Cuci bersih ikan mas crucian, buang isi perut dan sisiknya, belah punggungnya, goreng ikan mas crucian sebentar dengan minyak sayur, tambahkan air, tambahkan ginseng lima jari, biji pisang raja, dan irisan jahe, rebus hingga kuahnya berwarna susu, bumbui sesuai selera, tambahkan daun bawang cincang dan daun ketumbar sesuai selera, dan siap disantap.
Kemanjuran:
Ikan mas Crucian rasanya manis, sifatnya netral, dan termasuk dalam meridian limpa, lambung, dan usus besar. Ikan ini memiliki efek memperkuat limpa dan menghilangkan kelembapan, mengurangi pembengkakan, dan meningkatkan diuresis.
Jahe rasanya pedas, sedikit hangat, dan termasuk dalam meridian paru-paru, limpa, dan lambung. Jahe memiliki efek meningkatkan diuresis, meningkatkan Yang, dan menghangatkan paru-paru.
Ginseng lima jari manis dan sedikit hangat. Ginseng ini masuk ke meridian limpa dan paru-paru. Ginseng ini memiliki efek membersihkan panas dan kelembapan, mendetoksifikasi, dan mengurangi pembengkakan. Setelah sup mendidih, tercium aroma santan yang samar.
Plantago bersifat manis dan sedikit dingin. Ia memasuki meridian hati, ginjal, paru-paru, dan usus halus. Ia memiliki efek membersihkan panas dan diuresis, menghilangkan kelembapan dan meredakan stranguria, memperbaiki penglihatan, dan mengeluarkan dahak.