Tai Chi didasarkan pada kebulatan. Setiap gerakan terdiri dari gerakan melingkar, dikoordinasikan dengan pernapasan, dan diulang terus-menerus, seperti cincin tanpa akhir.

Dalam postur yoga, gerakannya terutama peregangan linear, dan lurus maju mundur antara satu napas dan satu napas lagi.

Mengapa Tai Chi merupakan jalur melingkar? Dan yoga merupakan peregangan linier?

Perbedaan dalam niat gerakan

“Seni bela diri” adalah perbedaan paling signifikan antara Tai Chi dan yoga. Tai Chi pertama-tama adalah metode tinju, yang tidak dapat dipisahkan dari sifat dasar seni bela diri. Setiap gerakan Tai Chi memiliki makna serangan dan pertahanan yang spesifik. Tai Chi dicirikan dengan “menggunakan keheningan untuk mengendalikan gerakan, menggunakan kelembutan untuk mengatasi kekerasan, menghindari yang nyata dan menyerang yang kosong, dan menggunakan kekuatan untuk menghasilkan kekuatan”. Dalam pertempuran, ia bergantung pada propriosepsi untuk memahami kekuatan lawan. Dalam kondisi “mengenal diri sendiri dan musuh, memanfaatkan peluang dan mendapatkan keunggulan”, “mengikuti tren dan mengubah jalan” untuk mengalihkan kekuatan masa depan dan mencapai tujuan pertempuran. Hanya dengan melakukan gerakan dalam rute melingkar Anda dapat menyembunyikan niat Anda dan menghindari lawan.

Yoga adalah metode kognitif yang digunakan oleh orang bijak India untuk membangkitkan kehidupan dalam keadaan tenang. Pose yoga meniru cara hewan menyembuhkan diri sendiri, dan merupakan "postur yang nyaman dan stabil" (dari Yoga Sutra). Selama latihan, melalui gerakan pitching, fleksi, ekstensi, dan gerakan lainnya, posisi netral tubuh dan kontinuitas garis gaya dirasakan oleh propriosepsi, fungsi asli tubuh dipulihkan, dan tujuan penyembuhan diri tercapai. Inti dari penyembuhan diri adalah melakukan pekerjaan pada diri sendiri, dan gerakan linier adalah cara yang paling efisien untuk melakukan pekerjaan.

Perbedaan latar belakang budaya

Budaya Tiongkok didominasi oleh budaya Konfusianisme, dan Konfusianisme mengejar "pengembangan diri, keharmonisan keluarga, pemerintahan, dan perdamaian di dunia", yang bertujuan untuk membuat perbedaan di dunia "sekuler" dan merupakan budaya "duniawi"; sementara budaya India pada dasarnya adalah budaya religius, yang mengejar "pembebasan", dan merupakan budaya "menolak dunia". Budaya sekuler membutuhkan hubungan yang "berliku-liku" antara diri sendiri dan dunia luar, sementara budaya "menolak dunia" membutuhkan norma-norma "langsung" untuk diri sendiri - khususnya tercermin dalam "sila" dan "kendali internal" dalam delapan cabang yoga.

Meskipun Tai Chi dan Yoga berbeda dalam bentuk luar, namun kondisi mental internal mereka serupa, terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:

“Relaksasi”

Selama latihan, kecuali otot-otot utama asana berada dalam kondisi ketegangan yang sesuai, sendi dan otot lainnya harus rileks secara alami. Hanya "relaksasi" yang dapat memastikan fleksibilitas dan kemudahan gerakan.

"Stabilitas"

“Stabilitas” dalam Tai Chi berarti selalu menjaga “leher kosong dan kekuatan bagian atas, sendi terhubung, tidak bias, terpusat dan nyaman”; dalam Yoga, itu berarti stabilitas sumbu pusat dan posisi tubuh yang benar dalam asana yang berbeda.

"Stabilitas"

“Stabilitas” berarti bahwa dalam proses penyelesaian gerakan, tidak ada gerakan di seluruh tubuh – yaitu, gerakan yang tidak perlu yang tidak sesuai dengan hukum gerakan manusia. Ini membutuhkan pikiran yang murni, mentalitas yang stabil, dan gerakan yang bersih, yang merupakan perwujudan dari pencarian “keheningan” dalam “gerakan”.

Tai Chi dan Yoga, keduanya berasal dari kedua sisi Himalaya, meskipun bentuk luarnya sangat berbeda, tetapi tingkat spiritual internalnya cukup konsisten.