
Baguazhang, juga dikenal sebagai Baguazhang pengembaraan dan Bagualianhuanzhang, adalah gaya tinju tradisional Tiongkok yang berfokus pada pergantian telapak tangan serta berjalan dan berputar. Gaya ini juga merupakan salah satu gaya tinju terkenal dalam seni bela diri tradisional Tiongkok dan tersebar luas.
Karena Baguazhang bergerak dalam pola silang dan terbagi ke dalam delapan arah, yang mirip dengan heksagram dalam diagram Bagua “Kitab Perubahan”, maka dinamakan Baguazhang. Beberapa buku panduan tinju Baguazhang lama sering menjelaskan teori tinju dengan teori heksagram, dan menggunakan delapan posisi heksagram untuk mewakili delapan telapak tangan dasar.
Baguazhang · Asal Usul
Menurut catatan, Baguazhang berasal dari Dong Haichuan (sekitar tahun 1813-1882), penduduk asli Kabupaten Wen'an, Provinsi Hebei pada masa Dinasti Qing. Ia terinspirasi oleh praktik Tao ketika ia bepergian ke Jiangnan, dan menggabungkannya dengan seni bela diri untuk mengaturnya.
Dong Haichuan adalah seorang petinju di Istana Su Wang pada masa Dinasti Qing, jadi Baguazhang pertama kali menyebar di daerah Beijing. Dalam seratus tahun terakhir, ia telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan menyebar ke seluruh belahan dunia, seperti Asia Tenggara.
Baguazhang · Khasiat dan Nilai
Ada lima aliran utama Baguazhang yang berpengaruh besar, yaitu Aliran Yin, Aliran Liang, Aliran Cheng, Aliran Zhang dan Aliran Shi.
Baguazhang adalah seni bela diri yang memadukan antara menjaga kesehatan dan seni bela diri menjadi satu, dan menumbuhkan moralitas. Ini adalah metode teknik telapak tangan unik yang diciptakan oleh Master Dong Haichuan yang memadukan seni bela diri dan kekuatan internal.
Baguazhang menggunakan berjalan melingkar dan melangkah di atas lumpur, kaki menggunting, duduk setenang tandu, menekuk dan berganti, serta menghindari gerakan lurus dan memukul secara diagonal sebagai bentuk gerakannya, yang berbeda dengan seni beladiri lainnya.
Dalam berjalan dan berputar, qi dapat dilatih untuk menembus keempat ujung, mencapai anggota tubuh dan tulang, membuka meridian Ren dan Du, dan seluruh tubuh menjadi rileks dan melayang. Ini adalah latihan dinamis tingkat lanjut dalam kekuatan internal.
Selain itu, berlatih Baguazhang memiliki efek yang nyata dalam menyembuhkan penyakit, kekuatan internal, seni bela diri dan menumbuhkan moralitas, terutama dalam kekuatan internal dan menumbuhkan moralitas.
Baguazhang · Teknik
Ciri khas teknik Baguazhang adalah tubuh yang lincah dan fleksibel, serta berubah seiring gerakan. Saat bertarung dengan lawan, tubuh naik turun dan berputar, serta lincah dan mudah berubah. Sebuah pepatah tinju mengatakan bahwa "berbentuk seperti naga yang berenang, tampak seperti monyet yang menjaga, duduk seperti harimau, dan berputar seperti elang."
Bentuk telapak tangan dan teknik telapak tangan
Bentuk telapak tangan Baguazhang meliputi telapak tangan ke atas, telapak tangan ke bawah, telapak tangan vertikal, telapak tangan memeluk, telapak tangan menusuk, telapak tangan memotong, telapak tangan mengangkat, telapak tangan memetik, telapak tangan runtuh, telapak tangan membentur, dan telapak tangan menyelipkan.
Teknik telapak tangan yang utama adalah: mendorong, menopang, menuntun, menggerakkan, mengaitkan, dan memotong; menembus, menghindar, mencegat, menempel, dan mengikuti; memotong, menghancurkan, memotong, dan memutar; mengangkat, meruntuhkan, menyelipkan, dan menabrak, serta menjelajah, memotong, dan membalik.
Jenis langkah dan teknik langkah
Praktisi Bagua memulai dengan berjalan, dengan kekuatan internal sebagai fondasi, mengoreksi bentuk, berkomunikasi, memahami kekuatan, menguasai keterampilan, dan berubah dengan jelas. Ada empat jenis langkah: membungkuk, menekuk, berlutut, dan langkah setengah kuda. Ada tiga jenis gerak kaki: naik dan turun, berayun dan menekuk, maju dan mundur, serta membuka dan menekuk.
Bentuk kaki dan teknik kaki
Kedua kaki berbentuk seperti gunting, dan berjalan seperti mengarungi lumpur. Bentuk kaki dan teknik kaki Baguazhang juga sangat khusus. Teknik kaki dibagi menjadi mengayun, menekuk, menendang, dan membelah. Baguazhang juga menggunakan kaki terbuka dan kaki tersembunyi, tetapi kaki tersembunyi terutama digunakan saat kaki dan telapak tangan saling menempel.
Bentuk tubuh dan teknik tubuh
Bentuk tubuh baguazhang seperti naga yang berenang, dan pinggangnya seperti poros. Teknik tubuh menekankan gerakan memutar, melilit, mengebor, dan membalik, yang fleksibel dan tidak stagnan. Tubuh bergerak mengikuti langkah, telapak tangan berubah mengikuti tubuh, dan langkah berputar mengikuti telapak tangan, dan bagian atas dan bawah terkoordinasi.
Seluruh tubuhnya bergerak tanpa gerakan apa pun, berputar dan berputar seperti air mengalir, dan berguling ke atas dan ke bawah seperti seekor naga yang sombong.