
Saat berlatih Tai Chi, menguasai enam teknik berikut akan memungkinkan Anda untuk segera memasuki tahap peningkatan keterampilan Anda. Ini akan membantu Anda terbebas dari kebingungan karena berlatih dalam waktu lama tetapi tidak berhasil. Ini akan memungkinkan Anda untuk meninggalkan guru Anda dan tetap berjalan di jalur Tai Chi yang benar.
Pertama, Anda perlu menenangkan pikiran Anda.
Hanya ketika pikiran Anda tenang, Anda dapat rileks. Keduanya merupakan hubungan dialektis yang saling berakar, berinteraksi satu sama lain, dan saling melengkapi. Jika Anda berbicara saat berlatih tinju, bukan saja gerakan Anda akan tidak teratur dan energi internal Anda akan tercerai-berai, tetapi tubuh Anda juga akan sulit untuk rileks. Oleh karena itu, mulai dari postur persiapan, Anda harus meninggalkan semua pikiran yang mengganggu, melupakan dunia, dan memfokuskan semua pikiran Anda pada rutinitas yang sedang Anda latih, bersikap tenang, tenang, dan berkonsentrasi pada latihan.
Kedua, gunakan kesadaran untuk membimbing tindakan
Kesadaran menuntun tindakan, yang merupakan prinsip pengoperasian Tai Chi. Teori tinju mengatakan: “Pikiran adalah raja dan daging adalah pelayannya” dan “Gunakan pikiran, bukan kekuatan.” Pikiran adalah pemimpin seluruh tubuh. Para pendahulu berkata: “Tanpa niat, hanya bentuk yang merupakan senam.” Oleh karena itu, semua gerakan tinju harus dikendalikan oleh niat, memimpin dengan niat, menggerakkan qi dengan niat, dan menggerakkan tubuh dengan qi. Dengan cara ini, urat, tulang, kulit, daging, urat, dan ligamen seluruh tubuh dapat sepenuhnya rileks dan teregang.
Ketiga, ikuti hukum yin dan yang
Patuhi hukum alam dan selaraskan yin dan yang. Semua gerakan harus "alami dan otomatis" berdasarkan naluri sendiri, bukan dibuat-buat secara sengaja. Gerakan dan keheningan, virtualitas dan realitas, kelurusan dan kelengkungan, akumulasi dan pelepasan, serta kekerasan dan kelembutan harus dipadukan. Setiap gerakan harus berada dalam kerangka aturan, artinya, tidak boleh berada di tempat atau melewati batasnya. Gerakan harus dipahami derajatnya dan berhenti pada waktu yang tepat, dan tidak boleh dilakukan sesuka hati atau dalam urutan terbalik. Pastikan gerakannya normal, alami, rileks, halus, dan harmonis.
Keempat, gerakannya harus ringan dan lincah
“Dengarkan dengan saksama dan gerakkan sedikit.” Mulailah dan berhenti dengan ringan, mulailah dan berhenti perlahan, mulailah dan berhenti perlahan, mulailah dan berhenti perlahan. Benar-benar buat langkah seperti kucing dan gerakan seperti menggambar sutra. Tubuh tidak boleh “keras”. Kaki tidak boleh “menggelepar” saat mendarat.
Kelima, “carilah kesuksesan dengan lambat”.
Saat berlatih, Anda harus melakukannya dengan kecepatan yang lambat, tidak terburu-buru atau tidak sabar, dan menggunakan kecepatan yang lambat untuk mengendalikan kecepatan. Hanya dengan cara ini Anda dapat dengan mudah merelaksasikan tubuh dan pikiran, dan membuat anggota tubuh Anda bergerak maju perlahan seperti angin yang meniup pohon willow tanpa kekakuan, kekuatan yang canggung, dan keras kepala.
Keenam, berolahragalah secukupnya
Berlatih Tai Chi adalah latihan sistemik untuk seluruh tubuh. Latihan ini harus ilmiah, masuk akal, aman, dan efektif. Jangan berlatih dengan beban. Jika Anda berlatih terlalu banyak, tubuh Anda tidak akan merasa rileks, tetapi akan mudah menyebabkan kerusakan yang tidak perlu. Latihan harus dilakukan sesuai dengan kemampuan individu dan mengontrol jumlah latihan. Pemula harus memulai dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang mudah ke yang sulit, dan melakukannya selangkah demi selangkah. Jangan serakah untuk mendapatkan lebih banyak dan lebih cepat, atau terburu-buru untuk sukses. Orang tua dan mereka yang memiliki kebugaran fisik yang buruk tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan gerakan yang sulit, dan tidak boleh membandingkannya dengan orang muda. Ini akan bermanfaat bagi tubuh dan pikiran serta memperpanjang umur.